Produksi semen beku adalah proses pembuatan semen beku, mulai dari penampungan semen segar sampai dengan semen beku siap digunakan untuk pelayanan IB. urutan pembuatan semen beku meliputi : penampungan semen, pemeriksaan semen segar, pengenceran, pengisian straw dan pembekuan.
5.1 Penampungan semen segar (sperma)
Penampungan semen segar dilakukan setelah dilakukan pemeriksaan pejantan dalam kondisi optimal.Sebelum dan sudah penampungan, pejantan harus mendapatkan perlakuan halus karena akan berpengaruh besar terhadap semen yang dihasilkan.
Rangsangan rangsangan perlu dilakukan dengan cara mendekatkan pejantan pada sapi yang berfungsi sebagai "teaseer" (pemancing) beberapa kali sampai pejantan tersebut terangsang secara optimal. Pada saat petugas melakukan rangsangan, petugas lain menyiapkan peralatan yang diperlukan, meliputi : handuk bersih, lap tangan, kapas, vaselin, kertas label, stick glass, thermometer, alcohol 70%, vagina buatan (AV) beserta innerliner, glove preputiumwashing machine diberi air hangat/NaCl 0,9%, tabung sperma, corong AV pompa AV, AV, tali pengikat ekor, serbuk gergaji/karpet penampung segel tambang, tambang, brongsong dan kandang kawin pejantan
Pejantan harus bersih dan disuci hamakan dengan cara sterilisasi
Vagina buatan terdiri dari :
Rangsangan rangsangan perlu dilakukan dengan cara mendekatkan pejantan pada sapi yang berfungsi sebagai "teaseer" (pemancing) beberapa kali sampai pejantan tersebut terangsang secara optimal. Pada saat petugas melakukan rangsangan, petugas lain menyiapkan peralatan yang diperlukan, meliputi : handuk bersih, lap tangan, kapas, vaselin, kertas label, stick glass, thermometer, alcohol 70%, vagina buatan (AV) beserta innerliner, glove preputiumwashing machine diberi air hangat/NaCl 0,9%, tabung sperma, corong AV pompa AV, AV, tali pengikat ekor, serbuk gergaji/karpet penampung segel tambang, tambang, brongsong dan kandang kawin pejantan
Pejantan harus bersih dan disuci hamakan dengan cara sterilisasi
Vagina buatan terdiri dari :
- Tabung karet agak kenyal dan kaku, pada badannya mempunyai tempat pengisian air panas.
- selongsong karet tipis sebagai pelappis bagian dalam tabung
- Corong karet tipis, pada badannya dibuat lubang tipis untuk pengeluaran udara
- gelang karet sebagai pengikat selongsong karet, corong karet dll
- tabung gelas ukur yang diselimuti bahan protektif.
- Bahan pelicin (vaselin putih) untuk melicinkan karet tipis bagian dalam tabung AV
- air panas (suhu kurabg lebih 40 derajat celcius) dimasukkan kedalam katub tabung
Selain menggunakan vagina buatan, penampungan semen dapat dilakukan dengan menggunakan elektro ejacolator. Caranya ialah dengan memasukkan alat rangsangan elektris ini kedalam rectum (lubang anus) pejantan. Fungsinya untuk mennggertak kelenjar vesikularis, ampula, cowper, protata dll. sehingga menyebabkan sapi jantan ejakulasi. Cara ketiga yaitu dengan bantuan message atau mengurut urut bagian saluran reproduksi pejantan yang mengandung semen. Cara ini sulit dilakukan sehingga jarang dilaksanakan. elektro ejaculator dan message hany dilakukan pada sapi yang tidak bisa berdiri.
Sesudah semen tertampung dalam tabung gelas ukur, maka segera dibawa ke laboratorium. apabila tempat penampungan semen ini agak jauh, maka semen dalam tabung gelas ukuran tersebut harus ditempatkan dalam thermos yang berisi es.
5.2 Pemeriksaan semen segar
Pemeriksaan semen segar dilakukan untuk menilai kandungan sperma dan kandungan semen. secara cytologis sel sperma dibagi atas kepala, leher, badan dan ekor.
Pada garis besarnya penilaian sperma ada 2 macam, yaitu : secara macroscopis dan microscopis
5.2.1 Penilaian semen secara mactoscopis
yang dinilai dengan cara ini adalah : Volume, warna dan konsentrasinya(kekentalannya).
5.2.2 Penilaian semen secara microskopis
5.2 Pemeriksaan semen segar
Pemeriksaan semen segar dilakukan untuk menilai kandungan sperma dan kandungan semen. secara cytologis sel sperma dibagi atas kepala, leher, badan dan ekor.
Pada garis besarnya penilaian sperma ada 2 macam, yaitu : secara macroscopis dan microscopis
5.2.1 Penilaian semen secara mactoscopis
yang dinilai dengan cara ini adalah : Volume, warna dan konsentrasinya(kekentalannya).
- Volume : semen per ejakulasi rata - rata untuk sapi 5 cc, kerbau 2 cc, kambing /domba 1 cc
- Warna : umumnya berwarna krem keputih - putihan seperti warna susu. derajat keputihan ini sebagian besar tergantung pada konsentrasi sel sperma. makin keruh biasanya sel sperma/mili makin banyak.
- Konsentrasi : konsentrasi dapat dinilai dengan cara menggoyang - goyangkan tabung yang berisi semen. Semen yang baik hampir sama / lebih kental sedikit dari susu
5.2.2 Penilaian semen secara microskopis
- Menaksir kualitas semen yaitu mengenal konsentrasinya dengan menggunakan spectrophotometer, gerak individu dan gerak massa spermatozoa. Penlaian gerak massa sebagai berikut :
- 0 : Tidak ada gerak massa spermatozoa
- 1+ : Gerak massa spermatozoa lemah
- 2+ : Gerak massa spermatozoa berupa gelombang tipis, jarang dan sedang
- 3+ : Gerak massa spermatozoa berupa gelombang tebal, gelap dan cepat dan berpindah
- 4+ : Gerak massa spermatozoa berupa gelombang tebal, gelap dan sangat cepat
2. Menaksir prosentase sel sperma dalam semen
3. Menghitung jumlah sperma dalam alat spectronic atau dengan pewarnaan
4. menghitung jumlah sperma yang hidup dan yang mati dengan pewarnaan
5. melihat morphologi sperma dan menghitung sperma yang normal maupun abnormal
5.3 Printing straw
Printing straw adalah proses pemberian tanda/identifikasi straw untuk membedakan antara pejantan, bangsa dan jenis ternak. disepakati untuk masing-masing bangsa dan jenis ternak dibedakan melalui warna straw dan nomer kode sebagai berikut :
5.3 Printing straw
Printing straw adalah proses pemberian tanda/identifikasi straw untuk membedakan antara pejantan, bangsa dan jenis ternak. disepakati untuk masing-masing bangsa dan jenis ternak dibedakan melalui warna straw dan nomer kode sebagai berikut :
JENIS
TERNAK/BANGSA
|
WARNA STRAW
|
KODE PEJANTAN
|
1. SAPI POTONG
·
Bali
·
Madura
·
Brahma
·
Ongole
·
Simmental
·
Limousin
·
Brangus
·
Angus
·
Hereford
·
Charolies
·
Drough Master
·
Belmomd Red
·
Santa Gertrudis
|
Merah
Hijau Muda
Biru Tua
Biru Muda
Putih Transparan
Merah Muda / Pink
Hijau Tua
Salem
Cokelat Tua
Kuning
Cokelat Muda
Jingga
Hijau Pupus
|
01
16
04
02
06
08
14
17
05
07
12
10
09
|
2. SAPI PERAH
·
FH
·
FH Hongaria
·
Taurindicus
·
Australian MZ
|
Abu - abu
Abu-abu
Merah Anggur
Hitam
|
03
3
|
3. KERBAU
|
Ungu/violet
|
13
|
4. KAMBING PE
|
Kuning Hitam
|
|
5. DOMBA
|
Kuning
|
|
Contoh : 89719 x 019, artinya
8 = Pejantan Limousin
97 = Menunjukkan tahun kelahiran
19 = Nomor urut pejantan di BIB
x = Tahun produksi 1998
019 = Nomor urut produksi pada tahun 1998
5.4 Pembuatan Bahan Pengencer
Fungsi bahan pengencer adalah :
- Memperbanyak volume semen
- Pelindung spermatozoa
- Sumber nutrisi
- Bacteriostatis atau bactericide
Dalam pembuatan semen beku dapat menggunakan 2 macam pengenceran, yaitu pengenceran organik (skim milk) dan Anorganik (Tris)
Mantap ilmunya.. 🙏🙏
BalasHapusSlaam peternakan Indonesia jaya selalu
Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical,oli industri, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan solusi Chemical yang tepat kepada Anda,mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.Harga
BalasHapusTerjangkau
Cost saving
Solusi
Penawaran spesial
Hemat biaya Energi dan listrik
Mengurangi mikroba & menghilangkan lumut
Salam,
(Tommy.k)
WA:081310849918
Email: Tommy.transcal@gmail.com